Medan 5 Hari Sekolah ...Maksudnya ??
Heran sungguh heran,pemerintah SUMUT memberlakukan 5 hari belajar plus 1 hari untuk ekstra kurikuler yakni hari sabtu (bukan libur di hari sabtu lho…pertama denger ane kir juga libur ternyat bukan). Santer juga issue -issue tentang di bebaskannya pakaian sehari hari di hari sabtu .(apa gak salah ini … apakah ini bukan asal muasal nya terjadinya kenjangan sosial …di sekolah …???!!!)
Satu pertanyaan timbul ?? (dari hati yang paling dalam…heheh jadi ingat lagu stinky)Sanggub kah para siswa di generasi ini mengikut kehendak pemuka Pendidikan di pemerintahan.Apakah kejadian ini ada di kota lain saya kurang tau karena saya muak mendengar berita di negeri ini berita yang itu itu saja .Tentang si Anu yang mempunyai tabungan disana .Atau tentang sianu yang terlibat illegal logging sampai si anu yang gagal menyediakan sarapan para jamaah haji. Sungguh memuakkan ….!!, dan sekarang adalagi berita yang tak kalah mengejutkannya 5 hari sekolah .(kayak sekolah om om bule sana ah .Full 6 hari ajah blom maksimal apalagi cuma 5 hari)
Sanggupkah adik adikku di sudut Desa sana ?
Sanggup sih sanggup pasti itu jawabannya tapi apakah akan kita temui hasil seperti yang di idamkan.
Mungkin sih mungkin….!!
Yah mungkin saja karena di kota ini tersedia tempat kursus mulai dari sempoa yang menyediakan pelajaran matematika,Kursus bahasa inggris,kursus segala macam kursus.Tapi terbuka kah mata pak pejabat tentang adik adikku yang jauh di sudut sana.Dimana hanya ada satu pendidikan formal.SD (yah cuma Sd saja ) SMU (ya cuma SMU saja) tanpa ada tempat kursus.Untuk lebih mengasah otaknya.
Sekolah yang tanpa embel embel kursus tanpa ada embel embel sempoa dan segala macam tetek bengeknya,yah hari Extrakuri kuler mungkin juga berguna bagi mereka. Seperti pelajaran berenang dengan segala macam gaya nya mulai dari gaya kupu kupu sampai gaya batu.Loncat dan gak muncul lagi kerena tersedia sungai yang mengalir deras di belakang rumah. tapi perlukah itu ?
Atau belajar Piano yang di ajarkan guru matematika atau guru bahasa inggris mungkin sangat cocok untuk di terapkan di sd..smp.. dan smu di sudut kota sebesar ini.
Ini memang bukan urusanku.Tapi aku merasakan satu ketakutan dari kekecewaan yang akan mereka terima ketika nilai yang di andalkan dari desa sana.hanya di pandang sebela mata di kota ini yang di support dengan sagala fasilitas, dan guru guru yang memang di bidangnya bukan guru agama ngajar biologi atau guru biologi ngajar PPKN.
Untuk menciptakan kondisi sekolah 5 hari bukanlah hal yang mudah.Dibutuhkan segala macam aspek pendukung untuk sampai ke titik yang lebih di harapkan. Yakni generasi sehat dan berkwalitas.
Saran :
Cobalah bapak bapak menoleh sedikit saja dari celah jendela mobil bapak.Sd itu dindingnya terbuat dari papan yang sudah usang.Atap nya terbuat dari seng seng yang sudah karatan dan bocor .
Lihat jugalah guru guru disana dengan semangat jugang 45 terpaksa mengajarkan ilmu ganda.Guru matematika jadi guru bahasa indonesia dan guru kimia jadi guru bahasa inggris . Mungkin kah mereka sanggub untuk 5 hari sekolah dan 1 hari extra kurikuler dengan patokan nilai tinggil . Pasti anda bilang Mimpi…. kali ye …!!
Akan kah lebih hancur 1 generasi ini untuk kelinci percobaan 5 hari belajar. mari kita lihat .mudah mudahan para mereka yang duduk di kursi empuk itu tidak salah program.
Satu resiko besar ..Mungkin menanti …Pengangguran Besar Besaran….!! dari generasi ke generasi.
celoteh unsecure
No comments:
Post a Comment